PROFIL KERIPIK TEMPE SANAN
Tidak sulit mencari jajanan keripik
tempe, khususnya di daerah Jawa. Tetapi keripik tempe asal kampung Sanan, di
kota Malang, Jawa Timur diklaim beda dari keripik tempe umumnya.
Masyarakat kampung Sanan memang sudah turun-temurun membuat tempe.
Kampung yang berada di pusat kota ini, memang menjadi sentra industri keripik
tempe. Masuk gapura kampung berjejer kios-kios menjual keripik tempe. Masuk
kearah lebih dalam lagi, pemandangan makin nyata rumah-rumah penduduk menjadi
tempat produksi keripik tempe sekaligus produksi tempe. Keripik tempe
sebenarnya merupakan usaha yang relatif baru di kampung Sanan. Dulu,
orang-orang kampung hanya memproduksi tempe untuk dijual di pasar-pasar sekitar
kota Malang. Jadi, pada awalnya, keripik tempe hanya merupakan produk
sampingan. Jika tempe yang dijual di pasar tidak habis, maka dibuat keripik
tempe, hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian. Karena setelah dibuat
keripik, umur kadaluwarsanya bertambah, selain itu nilai produknya juga
ikut terangkat.
 |
Gambar : Sentra Industri Tempe Sanan
|
|
|
|
|
SEGMENTASI
PEMASARAN
KERIPIK TEMPE SANAN
 |
Gambar : Pemasaran Keripik Tempe Sanan
|
Pemasaran keripik tempe
sanan ditujukan untuk semua kalangan masyarakat dan berbagai tingkat usia yang
menggemarinya. Lebih khususnya ditujukan pada orang-orang penggemar camilan
atau makanan ringan. Awalnya Segmentasi geografis keripik tempe Sanan masih
berkutat pada skala domestik namun seiring dengan meningkatkan permintaan,
keripik asli kota Malang berinovasi dan berekspansi hingga skala Internasional.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya permintaan ekspor ke Negara lain seperti
negara Amerika Serikat. Dengan adanya inovasi tempe seperti yang dilakukan oleh
keripik tempe Sanan tidak mengherankan jika respons masyarakat sangat baik dan
target pemasaran nya pun mencakup semua usia. Meningkatnya permintaan akan
keripik tempe juga didukung oleh harga keripik yang terjangkau bagi masyarakat
baik lapisan atas maupun bawah. Harganya berkisar dari 5000-6500 per
bungkusnya. Keripik tempe diminati bukan hanya karena harga atau rasa
keripiknya yang enak melainkan juga karena gizi dari tempe tersebut yang
mengandung protein yang berguna untuk menjaga kesehatan. Segmentasi Psikografis yang tersirat dari
pemasaran keripik tempe adalah suasana kekeluargaan karena keripik tempe bisa
menjadi hidangan untuk mengobrol bersama teman dan keluarga.
Segmentasi
Pasar Konsumen
·
Segmentasi Geografis : Nasional merambah
global (diekspor)
·
Segmentasi Demografis
o
Usia : Semua usia
o
Penghasilan : Terjangkau oleh semua
kalangan ekonomi atas hingga bawah
o
Jenis Kelamin : Semua gender
·
Segmentasi Perilaku :
o
Manfaat : Selain sebagai camilan yang
murah, enak dan harga yang terjangkau, tempe memiliki kandungan protein nabati
yang berguna bagi kesehatan yakni menjaga keseimbangan gizi dalam tubuh.
·
Segmentasi Psikografis : Kekeluargaan
dan sosial masyarakat.
 |
Gambar : Keripik Tempe untuk Sajian Mengobrol
untuk Keluarga dan Tamu
|
Tahapan-Tahapan
Branding
- Brand Unaware : Pada
mulanya masyarakat Sanan hanya memproduksi tempe bukan kerpik tempe. Namun saat
tempe mereka tidak terjual seluruhnya, mereka menginovasi tempe tersebut
menjadi keripik tempe dengan berbagai varian rasa sehingga masa menuju
kadaluarsanya semakin lama daripada tempe biasa.
- Brand Awareness : Tahap Kesadaran
masyarakat terhadap keberadaan Keripik Tempe sudah tercapai terbukti dengan
banyaknya masyarakat yang gemar makan keripik tempe bahkan manjadikan keripik
tempe sebagai camilan wajibnya.
- Brand Recognition : Setelah tahap
awareness tercapai, tahap berikutnya adalah brand recognition, dimana
masyarakat mengenal bahwa keripik tempe adalah makanan yang enak, murah,
bergizi, dan tetap terjangkau.
- Brand Assosiation : Asosiasi masyarakat
terhadap keripik tempe bahwa keripik tempe merupakan makanan keluarga dari
berbagai lapisan ekonomi baik ekonomi atas, menengah, hingga bawah. Keripik
tempe merupakan oleh-oleh khas Malang tepatnya diproduksi di Kampung Sanan
Malang.
- Top of Mind : Keripik tempe belum menjadi top of mind selama tahap
perkembangannya. Jika orang membicarakan oleh-oleh khas kota Malang maka yang
langsung terlintas di benak masyarakat bukan keripik tempe melainkan Apel Malang
ELIS NUR ROHMA / CA / 115020300111051